BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Di tengah usaha pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah seolah melupakan nasib guru bantu. Ini bisa dilihat dengan belum keluarnya honor guru bantu di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru selam empat bulan.
Salah seorang guru bantu yang ditemui bertuahpos.com, Minggu 15 April 2018, bahkan mengatakan akibat belum gajiannya dirinya selama empat bulan, dirinya terancam diusir dari rumah kontrakannya.
“Saya suda lama berjanji dengan yang punya kontrakan, saya bilang belum gajian. Satu dua bulan yang punya kontrakan percaya, tapi bulan keempat dia tidak percaya lagi sampai saya diusir,†ujar guru bantu yang tak ingin disebutkan namanya.
Guru bantu yang mengajar di salah satu SMP di Pekanbaru ini menjelaskan, saat ini timbul opini diantara guru bantu yang saling menyalahkan kepala daerah akibat belum cairnya honor tersebut.Â
“Ada yang menyalahkan gubernur, ada juga yang menyalahkan walikota ataupun bupati yang berada di kabupaten,†terangnya.
Untuk itu, guru bantu yang memiliki seorang istri dan dua orang anak ini berharap agar honor guru bantu tidak dipolitisi, mengingat sekarang merupakan tahun politik.
“Kami tahu sekarang ada tiga kepala daerah yang bertarung dalam pemilihan gubernur mendatang, tapi janganlah dipolitisi gaji kami yang kecil ini untuk mengiring suara,†harapnya. (bpc9)