BERTUAHPOS.COM, – Masih banyak orang yang menganggap asuransi adalah investasi. Bukan, asuransi adalah proteksi yang hanya bisa Anda gunakan dalam keadaan darurat. Kesalahpahaman inilah yang kemudian menyesatkan mereka dalam memilih asuransi.Â
Selain kesalahan tadi, ini adalah kesalahan yang seringkali terjadi saat seseorang memilih asuransi
1. Memilih yang Mahal
Membeli asuransi terlampau mahal artinya:
-Â Â Â Jika dibandingkan dengan produk asuransi dari perusahaan lain, produk yang Anda miliki preminya tidak kompetititf.
-   Manfaat yang diambil terlampau banyak, padahal tidak semua bisa Anda manfaatkan dan Anda “terpaksa†harus membayar preminya.
(Baca juga: Buat Apa Sih, Membeli Asuransi?)
2. Tidak Sesuai Kebutuhan
Anda membeli banyak polis asuransi, tapi tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan. “Banyak yang hanya membayar premi, menyimpan polis, lalu ketika mengajukan klaim, baru sadar jika asuransi yang dibelinya ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan,†ujar Freddy Pieloor, perencana keuangan dari Money n Love .
Artinya, Anda tidak memiliki manfaat yang tidak bisa menutupi kerugian yang Anda alami. Padahal, tujuan Anda mengambil asuransi adalah untuk menutupi nilai kerugian.
Untuk menghindari dua hal di atas, sangat penting bagi Anda memahami mengapa Anda memerlukan asuransi dan cara memilih asuransi yang tepat.
3. Merasa Tidak Enak
Tak jarang banyak orang yang ketika membeli asuransi karena merasa tidak enak menolak tawaran agen asuransi yang notabene teman, kakak, adik, atau keluarga dekat sendiri. Padahal Anda sudah tahu kalau asuransi itu tidak cocok dengan keuangan Anda.
Misalnya, membeli asuransi yang preminya mahal dengan uang pertanggungan ala kadarnya. Di sisi lain, masih banyak kebutuhan lain yang harus Anda penuhi.
(Baca juga: Asuransi, Membeli Rasa Aman)
4. Ahli Waris Tidak Jelas
Sering terjadi pada orangtua yang memilihkan asuransi untuk anak. Tujuannya untuk melindungi penghasilan sehingga jika orangtua meninggal, hidup anak yang ditinggalkan tetap terjamin.
Namun ini bisa menjadi masalah jika nama anak (sebagai penerima manfaat) yang dicantumkan masih di bawah umur saat orangtuanya meninggal. Dalam hal ini, pengadilan negeri setempat (sesuai UU yang berlaku) berhak mencarikan wali untuk mengurus harta peninggalan orangtua untuk anak tersebut.
Jika Si Wali benar-benar memberikan uang untuk kepentingan Si Anak mungkin tidak masalah, jika tidak bagaimana? Jadi, ada baiknya saat membeli asuransi orangtua langsung menunjuk wali yang dipercayainya.
5. Tidak Diketahui Keluarga
Ketika Anda membeli asuransi, ada baiknya diketahui keluarga. Ini untuk mengantisipasi keluarga dapat menerima manfaat asuransi jika Anda meninggal.
Banyak kejadian polis asuransi yang “tidak tercairkan†setelah nasabahnya meninggal. Pada beberapa perusahaan asuransi, batas akhir klaim asuransi jiwa adalah setahun setelah tertanggung meninggal(Tabloidnova)