BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jika Anda menemukan atau melihat kucing yang tidak terawat maupun kucing yang “terbuang” maka sebaiknya Anda menghubungi Independent Cat Rescue (ICR) Pekanbaru.
Sesuai dengan taglinenya, We Care When There’s No One There, Independent Cat Rescue merupakan gerakan sosial penyelamat kucing yang tersakiti, terluka maupun terbuang disaat tidak ada lagi yang memperdulikannya.
Pergerakan perlindungan kucing yang terlantar di Pekanbaru ini sudah ada sejak tahun 2013. Awalnya Independent Cat Rescue dipelopori oleh Valentinus yang berasal dari Surabaya.
Jika kebanyakan pergerakan sosial perlindungan animal/binatang yang ada di kota-kota besar beranggotakan cukup banyak orang, ICR hanya beranggotakan dua orang saja. Selain Valentinus, juga ada M. Syahrulizam Main Putra.
Valentinus dan Syarulizam sepakat mengatakan tidak membuka penerimaan anggota. Hal ini dikarenakan apabila menerima anggota baru, kedua pria yang sama-sama menyukai musik underground ini mengatakan kebanyakan orang ingin bergabung hanya untuk menumpang eksis.
“Kami tidak membuka penerimaan anggota baru, tetapi jika ada yang ingin bergabung silahkan ikut kegiatan kami, tetapi hanya sebagai relawan dan syaratnya harus ikhlas membantu bukan untuk eksis-esksisan,” tutur Valentinus.
Dalam kegiatan mereka menyelamatkan kucing-kucing yang tidak terurus, ICR akan mendatangi hasil pelaporan masyarakat. Setelah menemukan kucing tidak beruntung tersebut, barulah ICR membawanya ke klinik pengobatan hewan yang sudah bekerjasama dengan mereka untuk diobati.
Setelah diobati dan dikarantina, nantinya kucing-kucing yang tadinya sakit dan sudah sembuh akan dilepas ICR kepada adopter yang menginginkannya. Tentunya ICR tidak melepas kucing tersebut dengan sembarang saja. Ada beberapa syarat bagi adopter yang ingin mengadopsi kucing dari ICR. Diantaranya harus menyayangi kucing dan mewajibkan untuk mengirim perkembangan foto minimal sekali seminggu.
“Sebelum turun ke lapangan untuk menyelamatkan kucing yang nasibnya kurang beruntung tersebut, kami terlebih dahulu mencari tahu apa benar kucing yang dilaporkan layak untuk dibantu. Karena selama ini ada laporan dari masyarakat yang justru melaporkan kucing mereka sendiri, dan hal ini tidak dibenarkan. Selain itu, setiap pelaporan dari masyarakat diwajibkan untuk disertai foto kucingnya,” terang Valentinus.
Selama ini sudah banyak kucing yang telah ditolong Independent Cat Rescue. Baik itu kucing ras maupun kucing kampung. Berbagai masalah ditemui Independent Cat Rescue pada kucing yang akan diselamatkan, seperti kucing yang mengalami patah tulang, mata buta, bulu membusuk dan lainnya.
Selama membantu penyelamatan kucing sejak tahun 2013, Independent Cat Rescue mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan misi mereka menyelamatkan kucing-kucing yang terbuang. Diantaranya pendanaan, selama ini Independent Cat Rescue hanya menunggu donasi dari beberapa orang yang peduli terhadap kucing yang ada di Pekanbaru.
“Setiap donasi yang masuk selalu kami gunakan untuk biaya pengobatan kucing-kucing yang kami selamatkan dan kami buat laporannya di sosmed kami untuk dapat dilihat ,” tutur M. Syahrulizam Main Putra.
Selain soal pendanaan, ICR juga menemukan kendala belum adanya shelter bagi kucing yang sudah bisa dibawa keluar dari klinik hewan.
“Harapan kami semoga ke depannya ada shelter ICR, karena selama ini kucing-kucing yang sudah sembuh dan sudah bisa dibawa keluar dari klinik hanya kami titipkan di shelter-shelter penitipan sementara,” harap M. Syahrulizam Main Putra.
Lebih lanjut, ICR juga mengajak masyarakat khususnya Pekanbaru tidak menelantarkan dan menyakiti kucing. Baik itu kucing liar maupun kucing peliharaan. Hal ini dikarenakan menelantarkan ataupun menyakiti binatang akan terkena pidana, seperti yang diatur dalan Pasal 302.
Penulis: Teguh Asrin