BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Psikolog nasional Elly Risman sejak lama sudah menyoroti masalah peran orang tua dalam asuh anak. Pola asuh tepat berperan signifikan dalam mencegah orientasi seksual LGBT. Salah satu yang terpenting adalah hilangnya peran Ayah.Â
Pada momentum Hari Ibu 22 Desember 2017, kaum ibu juga perlu tahu soal peran ayah. Sebab itu memberikan dampak besar terhadap perkembangan anak. Apalagi gempuran Gadget terhadap anak juga tidak luput dari sikap ayah yang kadang lebih memanjakan anak.Â
Elly Risman MPsi menjelaskan, kebanyakan orangtua cuek atau abai, kurang peduli, bahkan seolah kurang ngeh terhadap anak-anak mereka, sehingga menyebabkan para anak khususnya anak laki-laki menjadi lemah dalam BMM. Maksudnya yaitu lemah dalam berpikir (B), lemah dalam memilih (M), dan lemah dalam mengambil (M) keputusan.
Hilangnya Peran AYAH
Tidak sedikit orangtua yang keliru saat mengasuh anak laki-laki. Kenapa anak laki-laki? Karena menurut penelitian, otak kiri laki-laki selalu lebih kuat dibanding otak kiri perempuan. Namun, sambungan antara otak kanan dan otak kiri pada wanita lebih baik. Alhasil, otak lelaki lebih mudah fokus pada satu hal, sedangkan otak perempuan mampu memikirkan banyak hal dalam satu waktu.
Baca:Â Mom Vs Gadget, P2TP2A Riau: Bahaya Jika Gadget Gantikan Peran Ibu
“Anak laki-laki menjadi banyak yang salah asuh karena kurangnya kehadiran sosok papa dalam kehidupan mereka. Padahal, andil ayah dibutuhkan untuk mengembangkan otak kiri anak-anaknya. Namun, para ayah biasanya sibuk mencari nafkah sehingga hanya punya waktu untuk keluarga beberapa jam saja di malam hari dan akhir pekan. Itu pun kalau tidak ada tugas lainnya,” paparnya, dalam sebuah seminar.Â
Elly melihat, saat ini peran ayah semakin tak terlihat dalam pengasuhan anak. Zaman dahulu, para ayah selalu mengusahakan agar punya banyak waktu dengan keluarga, sebut saja ayah dari Elly Risman. Beliau bekerja tak jauh dari rumah sehingga beliau selalu bisa menyempatkan waktu bermain bersama anak.Â
“Semakin ke sini, sosok ayah semakin hilang dan tak lain hanya sebatas mencari nafkah. Untuk itu, baik Mama dan Papa perlu meluangkan waktu agar dapat bermain dan berinteraksi dengan anak-anak,” ujarnya. (bpc3)