BERTUAHPOS, NEW YORK –Â Kebanyakan orang yang hidup di bawah garis kemiskinan atau bisa disebut juga dengan orang miskin seringkali mengandalkan bantuan orang lain untuk menopang hidup mereka. Bahkan sebagian memilih untuk tidak bekerja.
Lalu mengapa masyarakat kurang mampu tidak bekerja?. Apakah ekonomi negara yang harus disalahkan atau hal tersebut merupakan pilihan pribadi?.
Seperti melansir Business Insider, Kamis (26/9/2013), jika Anda orang liberal mungkin akan mengatakan hal itu lumrah terjadi mengingat resesi ekonomi global yang tengah terjadi.
Namun orang-orang konservatif menilai dengan sudut pandang yang berbeda. Menurut dia, kemiskinan dibentuk dan dipicu dorongan budaya di mana orang miskin bekerja semaunya dan cenderung malas.
Biro Sensus Amerika Serikat (AS) kemudian melakukan survei pada masyarakat miskin dan menanyakan alasan mereka tidak bekerja. Sebagian kecil dari peserta survei mengatakan orang dewasa sulit untuk mencari kerja.
Pada 2007 misalnya, sebanyak 6,4% orang dewasa yang tinggal di bawah garis kemiskinan dan tidak bekerja menyatakan tak mampu menemukan pekerjaan.
Sementara pada 2012, jumlah partisipan dengan pengakuan yang sama meningkat lebih dari dua kali lipatnya menjadi 13,5%.
Survei tersebut melibatkan masyarakat berusia 18-64 tahun yang tinggal di bawah garis kemiskinan. Lebih dari 30% partisipan mengatakan dirinya tak mau bekerja karena sakit atau menderita cacat. Sementara alasan kedua dengan jumlah partisipan 26% menyatakan keluarga sebagai alasannya tak bekerja.
Sementara sekitar 20% menyatakan latar belakang pendidikan membuatnya sulit memperoleh pekerjaan. Para partisipan lain menjawab usia yang sudah tua dan sulitnya mencari pekerjaan sebagai alasan untuk menganggur.
Survei yang membagi segmentasi partisipan menjadi wanita dan pria tersebut mengatakan, sebanyak 3.552 wanita menyatakan dirinya tak bekerja karena urusan rumah tangga. Sementara 2.245 pria mengatakan sakit atau gangguan fisik/mental sebagai alasannya menjadi pengangguran.
Jumlah wanita yang menganggur tercatat lebih banyak dibandingkan pria. Alasan usia yang sudah tua menjadi alasan yang rata-rata sama dialami wanita dan pria pengangguran. (Sis/Nur/Liputan6.com)