BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Perilaku modeling (mencontoh) ternyata menjadi salah satu faktor utama seseorang untuk merokok. Bahkan, begitu kuatnya faktor contoh ini, pengaruh bahaya merokok tidak begitu memberi efek jera pada perokok maupun seseorang yang ingin mencoba merokok.
“Secara teori masih banyaknya orang yang merokok di karenakan prilaku modeling (mencontoh) menjadi salah satu penyebabnya. Mencontoh sesuatu yang mereka lihat, seperti dari keluarga, teman, atau senior- seniornya merokok,dan mereka tidak melihat efek secara langsung akibat rokok tersebut sehingga menimbulkan keinginan untuk merokok, jadi dia melihat lingkungan sekitarnya,†ujar Psikolog Dinda Nocyandri M.Psi Psikologi Educational Psychologist kepada BertuahPos.com, Selasa (17/6).
Faktor lainnya, ialah disaat usia remaja dimana faktor pencarian identitas diri pada usia remaja atau fase remaja yang merupakan fase pembentukan identitas. Adanya anggapan salah bahwa prilaku merokok ialah identik dengan seseorang yang matang, punya kekuatan, bisa menjadi pemimpin dan memilki daya tarik pada lawan jenis mulai mempengaruhi pada usia remaja tersebut
Sedangkan faktor ketiga, lanjut Dinda, secara psikoanalisa orang merokok itu karena ketidakpuasan dari fase oral pada waktu kecil. Jadi diusia 1 tahun pertama ada kebutuhan akan menyusui, bayi- bayi akan menyoba mengetahui lewat mulut,maka ada fase yang tidak terpuaskan saat itu, secara tidak sadar akibat itu akan timbul nantinya disaat remaja, dewasa, dan itu terjadi secara tidak  sadar.
“Sebenarnya banyak faktor, tetapi setidaknya tiga faktor itu mempengaruhi seseorang untuk merokok,” jelas dinda kepada bertuahpos.(Yogi)