Oleh: HENDRA PUTRA M.Pd
Sebelum lebih lanjut membahasa tentang dukungan pada mahasiswa miskin lebih baiknya kita memahami apa itu dukungan, mahasiswa dan miskin. Tiga kata ini tentu mempunya makna tersendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dukungan adalah sesuatu yang didukung. Jadi dukungan disini mengacu kepada sokongan dan bantuan. Yang diberi bantuan disini adalah seseorang. Setelah memahami dukungan kita akan pahami tentang mahasiswa. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Artinya seseorang yang menuntut ilmu yang lebuh tinggi dari tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat. Dari definisi ketiga kata tersebut bahwasanya sebagai makhluk ciptaan allah seharusnyalah kita untuk membantu sesama manusia apalagi kepada mahasiswa yang tengah menuntut ilmu.
Disini penulis memberikan opini tentang dukungan apa dan seperti apa yang semestinya kita berikan kepada mahasiswa kalau kita melihat antara mahasiswa dan para pendidiknya. Banyak sekali kisah-kisah pada zaman dahulu kala yang harusnya kita teladani. Sebutlah contoh antara mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di negara Mesir. Para dosen disana ketika mereka menerima upah atau gaji dari hasil jerih payah mereka dalam mengajar mereka tidak mau menikmatinya sendiri saja melainkan diberikan kepada mahasiswa juga sebahagian gaji mereka,
Berikut penulis mencoba membagikan opini tentang dukungan kepada mahasiswa. Dukungan kepada mahasiswa ini dapat diberikan melalui dukungan berupa materi dan dukungan berupa non materi. Kalau kita melihat bentuk dukungan pemerintah kepada pelajar ada lima bentuknya. Bentuk dukungan itu adalah dana BOS afirmasi, layanan akses internet, pulsa dan kuota internet, pelatihan dan modul pembelajaran dan pengaturan infrastruktur selulrer. Dari kelima bentuk ini kemendikbud memberikan dukungan dalam bentuk material. Sebelumnya tentu kita punya alasan mengapa mahasiswa perlu mendapatkan dukungan atau sokongan alasannya adalah mahasiswa amerupakan seseorang yang akan melanjutkan nilai dan norma norma kehidupan ditengah masyarakat nantinya. Ditangan mahasiswalah terletaknya kemajuan suatu negar. Dan ditangan mahaiswa jugalah terletaknya mundur suatu bangsa. Berikut beberapa dukungan kepada mahasiswa dilihat dari aspek dukungan berupa non materi. Dukungan non materi bisa berupa dukungan yang tidak nampak oleh mata kita. Dukungan non materi tersebut antara lain.
Pertama dukungan kepada mahasiswa adalah dukungan akademik Dukungan akademik mengacu pada dukungan pendidikan dari dosen sebagai tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang lainnya. Dukungan akademik ini sangat berperan bagi mahasiswa. Apapun bentuk kebutuhan mahaiswa terkait akademik hendaknya pihak kampus atau perguruan tinggi memberikan dukunga yang positif kepada mahasiswa. Dukungan disini sebagai contoh dalam pengurusan bentuk surat menyurat untuk keperluan mahasiswa dalam proses pendidikan agar segera diproses atau diutamakan. Dukungan akademik lainnya kepada mahasiswa mulai pemberitahuan informasi mengenai kampus, tentan dan kegiatan kampus sampai perkembangan kampus lainnya. Dukungan akademik yang lainnya adalah sikap saling mematuhi jadwal yang telah ditentukan oleh kampus. Saya pernah merasakan betapa susahnya mengatur jadwal yang telah dibuat. Tiba-tiba ada meminta perubahan jadwal tentu akan membuat mahasiswa merasa tidak nyaman dalam jadinya dalam belajar. Jadi dosen atau tenaga pendidik juga memberikan dukungannya kepada mahasiswa dalam bentuk menyetujui jadwal yang telah diberikan kampus
Dukungan yang kedua dalam bentuk non materi bisa dilihat dukungan sosial. Mahasiswa juga merupakan bagian dari masyarkat yang juga sangat berperan untuk kemajuan suatu masyarakat. Mahasiswa juga sangat memerlukan dukungan sosial masyarakat seperti dukungan jaminan keamanan dan kenyamanan yang diberikan masyarakat kepada mahasiswa. Jangan sampai terjadi lagi waktu mahasiswa pergi ke kampus, barang-barang mahasiswa banyak yang hilang. Banyak kita temukan saat ini, waktu mahasiswa pergi kuliah dan setelah kuliah mahasiswa ada yang kelihangan laptop, notebook dan adanya musik terlalu keras dari rumah masyarakat yang mengakibatkan mahasiswa tidak nyaman dan aman dalam belajar di rumah.
Dukungan kepada mahasiswa dalam bentuk materi antara lain adalah. Pertama berupa dukungan uang. Mari kita ambil pelajaran dari kisah nyata ini bahwasanya sekitar tahun 2000 an ada seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Dalam proses pendidikannya itu tidak pernah mahasiswa ini meminta bantuan kepada orang tuanya tetapi orang tuanya merasa kuatir kalau dia meninggal nanti dan ditanya malaikat apakah pernah memberikan uang semasa anaknya kuliah. Maka dari itu orang tuanya ini memberikan bantuan uang kepada anaknya walau anaknya sudah mendapatkan beasiswa. Dari cerita sangat pendek ini bahwasanya mahasiswa hendaknya mendapatkan bantuan uang juga dari siapapun untuk kelancaran pendidikannya.
Selain dukungan uang kepada mahasiswa, dukungan segala kebutuhan mahasiswa juga sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Sebut saja seperti makanan pokok, tempat tinggal dan fasilitas kuliah lainnya yang dibutuhkan mahasiswa. Bagaimana mahasiswa akan merasa tentang dalam menunutu ilmu kebutuhan makanan pokok saja tidak cukup maka dari itu pemberi bantuan sebaiknya memperhatikan kebutuhan pokok mahasiswa. Pemberi bantuan bisa saja saudara kandung, badan atau lembaga, masyarakat pemerintah terutama keluarga
Selaian kebutuhan primer atau makanan pokok, pemberi dukungan hendaknya juga memberikan dukungan tempat tinggal kepada mahasiswa kalau pun tidak tinggal ditempat keramik setidaknya ada kasur juga tempat beristirahat bagi mahasiswa sepulang dari menuntut ilmu. Dan dukungan akan pemenuhan fasilitas untuk mahasiswa. Kalaulah fasilitas seperti komputer, transportasi dan lakomodasi sudah terpenuhi kegiatan belajar mengajar akan sangat nyaman dan menyenangkan untukdilaksanakan.
Agar dukungan ini tidak menjadikan antara pemberi dukungan dan mahasiswa tidak menyenangkan diharapkan mahasiswa lebih sadar akan perjuangan pemberi dukungan dalam membantu mahasiswa dalam menuntut ilmu. Kepada pemberi dukungan jangan sampai berharap kepada apa yang telah diberikan. Biarkanlah dukungan itu menjadi modal dan bernilai di sisi allah SWT. Semoga apa yang diberikan kepada mahasiswa menjadikan mahasiswa sadar akan pengorbanan yang telah diberikan kepadanya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya dukungan kepada mahasiswa merupakan usaha sadar untuk membantu mahasiswa dalam menuntut ilmu. Jangan sampai dukungan kepada mahasiswa melihat mahasiswa itu kaya atau mampu, mahasiswa itu berprestasi atau tidak berprestasi. Tetapi semuanya itu jelas bahwasanya dukungan kepada mahasiswa harus selalu ditumbuhkan dan ditingkatkan. Dlalam kehidupan ini demi berlangsungnya kehidupan yang lebih berpendidikan dan maju dalam kognitif dan afektif. (*)
*Penulis Mahasiswa Pasca Sarjana (S3) Universitas Negeri Semarang
Artikel/Opini merupakan tanggung jawab penuh dari Penulis