BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dianjurkan menjaga shalat Isya dan subuh berjamaah agar mendapat keutamaan malam Lailatul Qadr. Dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ustman Bin Affan disebutkan bahwa:
Siapa yang shalat Isya secara berjemaah maka ia seperti orang yang menghidupkan setengah malamnya, dan barangsiapa yang shalat subuh secara berjemaah ia seperti orang yang menghidupkan seluruh malamnya. (HR Muslim, No. 1049).
Ustaz Ahmad Zarkasih menjelaskan dalam hadits yang masyhur dijelaskan bahwa siapa orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar ia akan mendapatkan kemuliaan malam tersebut. Dengan amalan semalam itu maka kita akan diampuni seluruh dosanya yang telah lampau oleh Allah SWT.
“Dan ibadahnya malam itu dinilai sebagai ibadah selama 1000 bulan, yang tepatnya 83 tahun lebih,” kata Ustaz Ahmad Zarkasih dalam bukunya “Meraih Lailatul Qadr Haruskah Itikaf?”
Saksikan Juga:
https://youtu.be/vAHT67nAOGY
Saat ini kata Ustaz Ahmad yang jadi masalah ialah apakah seorang itu bisa meraih keutamaan malam Lailatul
Qodr hanya dengan sholat isya dan subuh berjamaah? Ini memang pertanyaan yang selalu ditanyakan dari tahun ketahun; apakah harus I’tikaf?
“Kalau harus I’tikaf apakah dalam itu harus selalu terjaga mata ini, tidak boleh tertidur? Artinya apakah harus bergadang? Atau cukup saja shalat tarawih sudah terhitung sebagai orang yang menghidupkan malam?.”
Imam al-Syirbiniy dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj (2/189) mengutip pernyataan Imam AS-Sayfi’i dalam Qoul Qodim (pernyataan lama)-nya yang menyatakan bahwa keutamaan malam Lailatul Qadar itu bisa diraih bagi siapa yang hanya mengerjakan sholat Isya’ dan subuh secara berjamaah, sesuai hadits Ustman bin Affan di atas.
Kemudian beliau mengutip sebuah riwayat yang marfu’ dari Abu Hurairoh sebagai penguat statement sang Imam, disebutkan bahwa: Barang siapa yang sholat isya’ terakhir secara berjamaah, maka ia telah mendapatkan keutamaan malan Lailatul Qadar. (bpc2)