BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Hari Raya Idul Adha, adalah hari raya kurban. Pada momentum ini umat Muslim dianjutkan untuk melaksanakan ibadah kurban. Sebab ada banyak keutamaan di balik ibadah kurban.
Perintah berukuran sendiri datang dari Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mendapat tugas yang berat dari Allah SWT untuk mengurangkan anaknya Ismail dengan cara disembelih.
Ketegaran Ibrahim dan Ismail juga diabadikan Allah dalam Al-Quran. Dan banyak pula diriwayatkan dalam kitab-kitab yang bercerita tentang kisah para nabi dan rasul.
Keutamaan Ibadah Kurban
Allah SWT sangat mencintai seorang muslim yang berkurban di Hari Raya Idul Adha. Dijelaskan juga bahwa hewan kurban itu pada hari kiaman akan menghampirinya untuk memberikan pertolongan.
Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu,” bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Tarmizi.
Hukum Berkurban
Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh.
Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).
Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda, “Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya,” bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Muslim. (bpc2)