BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Turki setuju mengizinkan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk menggunakan pangkalan militernya guna menghadapi kelompok garis keras Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Â
Para awak AS telah lama beroperasi di sekitar Pangkalan Udara Incirlik di selatan Turki, dengan sekitar 1.500 penerbang ditempatkan di sana.
Â
Pesawat AS menyerang posisi ISIS, yang juga disebut Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dan Negara Islam (IS) di Irak dilaporkan terbang keluar dari Pangkalan Angkatan Udara al-Dhafra di Uni Emirat Arab, Pangkalan Angkatan Udara Ali al-Salem di Kuwait dan Pangkalan Angkatan Udara al-Udeid di Qatar.
Â
Sebelumnya, Turki tidak mau berpartisipasi aktif dalam operasi koalisi anti-ISIS, menolak untuk bergabung dengan serangan udara koalisi yang telah dilakukan sejak September.
Â
Kerusuhan massal di provinsi tenggara Turki berlangsung pekan lalu. Populasi Kurdi Turki memprotes kebijakan non-campur tangan Ankara dalam konflik di Suriah di mana pejuang ISIS telah berjuang melawan pemerintah Suriah sejak 2012 dan saat ini mengepung kota Kobani.
Â
Pada Agustus, Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi ISIS di Irak.
Â
Washington memperluas serangan-serangan udara terhadap para pejuang garis keras ke Suriah pada September, setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan keputusannya untuk membentuk koalisi internasional anti-ISIS.(aktual)