BERTUAHPOS.COM – Angka kasus kematian akibat wabah corona secara global bukan main-main. Tercatat hingga Senin tanggal 04 Mei 2020, angka kematian sudah mencapai 251 ribu. Sedangkan jumlah yang terinfeksi sudah 3,5 juta jiwa. Kondisi ini diklaim bahwa tingkat kematian akibat corona sudah melambat.
Reuters, dalam sebuah laporannya menuliskan bahwa negara-negara di Amerika Utara termasuk Eropa merupakan penyumbang angka kematian baru dalam jumlah besar. Secara global, ada 3.062 kematian baru dan 61.923 kasus baru selama 24 jam terakhir, menjadikan total kasus menjadi 3,58 juta.
Data ini menunjukkan bahwa angka kematian akibat corona lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian akibat campak pada tahun 2018 lalu, dan membandingkan dengan sekitar 3 juta hingga 5 juta kasus penyakit parah yang disebabkan setiap tahun oleh influenza musiman, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rasa cemas datang ketika beberapa negara mulai melonggrkan lockdown. “Kami dapat dengan mudah memiliki gelombang kedua atau ketiga karena banyak tempat tidak kebal,” kata Peter Collignon, dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi di Rumah Sakit Canberra.
Collignon mengatakan dunia kekurangan imunitas berkelompok, yang membutuhkan sekitar 60% populasi untuk pulih dari penyakit ini. Kematian pertama terkait dengan COVID-19 dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, China, setelah virus corona pertama kali muncul di sana pada bulan Desember.
Kematian global tumbuh pada tingkat 1%-2% dalam beberapa hari terakhir, turun dari 14% pada 21 Maret, menurut data Reuters. “Jika tingkat kematian Anda lebih tinggi dari 2 persen, Anda telah melewatkan banyak kasus,” katanya. (bpc3)