BERTUAHPOS.COM (BPC), SRI LANKA – Banjir dan tanah longsor terjang  Sri Lanka. Akibat itu, untuk sementara sudah diidentifikasi 92 orang tewas dan 100 lebih masih dinyatakan hilang.
Musibah ini terjadi akibat hujan yang terus mengguyur negara ini. Hujan itu menggenangi beberapa kawasan, diikuti tanah longsor.
Untuk menghindari kerawanan, maka sekitar  20 ribu warga terpaka melakukan pengungsian. Warga yang diungsikan itu yang berada di bagian barat dan selatan Sri Lanka.
Menurut  Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka (DMC), upaya pencarian masih terus berlangsung. Dilakukan dengan bantuan kapal-kapal dan helikopter militer.
“Muson barat daya dimulai dengan hujan yang sangat deras. Ada beberapa daerah yang tidak bisa kami capai, tetapi operasi penyelamatan tengah berlangsung,†ungkap Wakil Menteri untuk Manajemen Bencana, Dunesh Gankanda yang dilaporkan BBC, Sabtu (27/5/2017).
Â
Untuk mencegah semakin banyaknya jatuh korban, DMC Sri Lanka memberi peringatan evakuasi bagi warga yang tinggal di sepanjang Sungai Kelani. Sungai ini mengalir melalui Ibukota Kolombo.
Â
Banjir ini merupakan yang terburuk sejak Mei 2003 ketika monsun barat daya yang sangat kuat menghancurkan 10 ribu rumah dan menewaskan 250 orang. Â (jss)