BERTUAHPOS.COM — Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengumumkan keadaan darurat nasional, Selasa 12 Januari 2021. Keadaan darurat nasional ini lantaran negara itu sedang dalam ancaman sistem kesehatan.
“Wabah Covid-19 di negara ini berada pada tahap yang sangat kritis dan ada kebutuhan untuk keadaan darurat,” kata sebuah pernyataan dari istana nasional, dikutip dari AFP.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin juga telah meminta keadaan darurat diumumkan dalam pertemuan dengan Raja pada 11 Januari 2021. Keadaan ini akan berlangsung 1 Agustus namun dapat dicabut lebih awal jika tingkat infeksi melambat.
Deklarasi darurat memungkinkan penangguhan parlemen dan kegiatan politik pada saat pemerintahan Muhyiddin yang berusia 10 bulan terlihat semakin tidak stabil. Ini diyakini memicu kritik baru ke pemerintahan Muhyiddin.
Sebelumnya kemarin, Muhyiddin juga mengumumkan pembatasan baru yang ketat di lebih dari separuh negara bagian. Termasuk memerintahkan warga untuk tinggal di rumah semua kecuali tujuan penting.
Penutupan sebagian besar bisnis juga dilakukan. Ia memperingatkan sistem perawatan kesehatan Malaysia sudah berada ‘di titik puncak”.
Mengutip Reuters, lockdown dilakukan di Kuala Lumpur dan lima negara bagian selama dua minggu. Ini menyusul kasus kumulatif yang menyentuh lebih dari 135 ribu kasus per minggu.
Dari data Worldometers, Malaysia mencatat penambahan kasus harian sebanyak 2.232. Ini menjadikan total warga terinfeksi corona per hari ini menjadi 138.224.
Ada tambahan 4 kasus meninggal kemarin. Ini menjadikan total kematian sebanyak 555 kasus. Kasus aktif sebanyak 28.554 dengan 187 kasus kritis. Malaysia sudah melakukan total 3,6 juta tes dari total 32 juta populasi. (bpc2)