BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARUÂ – Pemerintah Myanmar dituding telah menyapu bersih kuburan masal warga muslim Rohingya bekas pembantaian militernya.
Tudingan ini dikeluarkan langsung oleh organisasi pemantauan hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW). Klaim tudingan ini keluar setelah ditemukannya bukti kuburan massal yang dilakukan kantor berita ternama, salah satunya Arakan Project.
Dari hasil investigasi dengan menggunakan jaringan di lapangan, ditemukan beberapa bukti perlakuan buruk militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya di Kota Rakhine. Dalam video tersebut tampak lokasi kuburan massal warga muslim Rohingya sebelum dihancurkan militer Myanmar. Video tersebut juga memperlihatkan beberapa kantong jenazah yang setengah terkubur di dalam tanah. Bahkan salah satunya rekaman menunjukkan dengan jelas kaki manusia.
“Hasil investigasi, salah satu dari dua kuburan massal yang tengah hangat diberitakan di beberapa media, pada hari Kamis (15/02/2018) lalu dibuldoser. Ini artinya Myanmar ingin bukti pembunuhan dihilangkan,” ujar Chris Lewa, direktur Arakan Project kepada The Guardian.
Lewa menambahkan, pembersihan kuburan massal ini dikerjakan oleh salah satu perusahaan dari Myanmar tengah.
Sementara menurut beberpa warga muslim Rohingya yang selamat, mereka menuturkan telah mendapat tindakan yang semena-mena dari militer Myanmar. Tindakan kekerasan diterima, seperti pemukulan, pelecehan seksual, penikaman, dan hingga penembakan secara massal. (bpc9)
Â