BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Salat Terawih merupakan salah satu ibadah yang dapat kita laksanakan di bulan suci Ramadan. Namun tahukah Anda sejarah Salat Jumat?
Seperti yang diterangkan oleh Khatib dalam Salat Jumat bertempat Masjid Al Kautsar, Pekanbaru 17 Mei 2019, pelaksanaan Salat Terawih di bulan suci Ramadan bermula dari zaman Nabi Muhammad SAW.
“Pada zaman Nabi Muhammad, pelaksanaan Salat terawih hanya 8 rakaat, dengan ditambah 3 rakaat Salat Witir,” ungkapnya.
Khatib menerangkan, meski hanya total 11 rakaat, namun pelaksanaan Salat Terawih pada zaman nabi bisa semalaman.
“Berbeda dengan zaman ini yang mau cepat selesai,” ujarnya.
Pelaksanaan Salat Terawih yang hukumnya Sunah atau tidak wajib dikerjakan, bermula dari keinginan Nabi Muhammad yang tidak ingin memberatkan umatnya untuk bisa mengerjakan Salat Terawih selama satu satu bulan penuh.
“Pada suatu malam Nabi Muhammad sengaja tidak datang ke masjid untuk pelaksanaan Salat Terawih, dan mengerjakannya di rumah. Para sahabat langsung bertanya, dan Nabi Muhammad menjawabnya kalau dia datang ke masjid maka Salat Terawih akan menjadi wajib,” pungkas Khatib. (bpc9)