Kepada Bertuahpos.com, ia pun berbagi kisah hidupnya. Juga mengajak untuk jangan minder dengan latar belakang yang kita miliki.
“Saya tamat kuliah tahun 2007 jurusan pertanian dan langsung bekerja di perkebunan daerah Kalimantan. Namun karena istri saya berprofesi dosen di Pekanbaru, akhirnya saya harus kembali ke Pekanbaru. di sana sempat jadi pengangguran,” kenangnya.
Tak malu dan tak pernah mengenal kata putus asa, Ramadhansyah mencari pekerjaan dan diterima jadi sales di Nissan. Bisa dikatakan nekat karena ia tak memiliki pengetahuan tentang otomotif. Yang pasti Ramadhansyah memiliki motivasi untuk terus belajar.
“Awalnya saya susah ngomong, karena dituntut dari pekerjaan dan target maka komunikasi tak lagi jadi halangan. Ala biasa karena terbiasa,” terangnya.
Selama tiga tahun ia meniti karir di Nissan dengan posisi terakhir sebagai supervisor, ia memutuskan pindah ke PT Buanamobil Sentral Strada (Suzuki) di posisi yang sama.
Ia yakin karirnya akan terus menanjak karena modal semangat selalu ada dalam dirinya. “Semua bermodal dari diri sendiri. Baik itu kemauan, semangat dan usaha yang gigih. Semua dapat kita raih asalkan bersungguh-sunguh dan konsisten menjalaninya,” tutupnya. (maulana)