BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Gemar berorganisasi, pria kelahiran Pekanbaru 23 Desember 1956 ini menjadi kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru pada usia yang relatif muda. Herman Nazar, namanya. Diumurnya yang ke 27 tahun dia berhasil menjadi pimpinan instansi itu.
Tentu hal yang membanggakan, lantas bukan hanya gemar berorganisasi, Herman yang menyukai bisnis dan juga olah raga ini pernah menjadi direktur kajian hukum LAMR di Pekanbaru.
“Sejak dulu, berbagai macam organisasi saya ikuti, suka berorganisasi dan berbisnis, lalu menjadi ketua diorganisasi semenjak kuliah dulu,”ungkapnya kepada bertuahpos minggu (23/10/2016)
Memiliki jiwa bisnis dan gemar berpolitik, membuat Herman yang kini juga sebagai Pembina Yayasan di Tri Bhakti, Annas, yayasan teknologi Riau dan Nurul Falah terus mengasah pada keyakinan bekerja dengan ikhlas dan penuh syukur.
“Intinya kalau kerja itu kita harus ikhlas, ketika saya bekerja yang kita utamakan ialah bekerja dengan iklas, “sebutnya.
Sebagi tokoh muda semasa kuliah, dirinya sempat menjadi ketua Mapala Uir ditahun 1979, gabungan Pelajar Islam Indonesia serta sebagai koordinator Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Kota Pekanbaru dia jalani.
Pria yang memiliki hobi seni dan olah raga ini juga lantas pernah menjadi dewan kehormatan LAMR pada tahun 2014.
“Jiwa wiraswasta dan kepemerintahan saya menyukai keduanya, dulu selain menjabat sebagai pegawai tapi juga bisnis tidak saya tinggalkan, hingga sekarang alhamdulillah bisnis sudah banyak yang saya buka, “sebut Herman. Dengan tuturnya, bapak yang menyukai makanan kampung jenis rebusan ini menceritakan dalam bekerja memulai karirnya menjadi staf bagian pembangunan pada ditahun 1980.
Selain itu, sebagai kepala subbag perkotaan, kabag hukum dan ortal, plt camat kota pekanbaru, kabag hukum, sekertaris Dprd, badan pertimbangan Daerah, kadis pendaftaran penduduk, kepala BLH, assisten pemerintahan, serta sebagai kepala badan penanaman modal dan promosi dan staf ahli bidang politik dan hukum pernah dijalaninya.
Bekerja dengan iklas dan terus berusaha inilah yang ditanamkan dirinya. Pendidikan non formal hingga keluar negeri dijalaninya. “Terus berusaha, mengasah diri salah satunya dengan ikut pelatihan dan pendidikan non formal lainnya ini tentunya sangat berpengaruh untuk personal mau pun perusahaan, “tandasnya.
Penulis : Ely