BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Untuk pertamakali, setelah proses panjang, Riau akhirnya menerima dana PI 10 persen Migas dari PT Pertamina Hulu Rokan. Dana PI 10 persen itu berjumlah Rp3,5 triliun, disalurkan ke PT Riau Petroleum sebagai perusahan daerah yang ditunjuk untuk mengelola dana tersebut.
Secara simbolis, seremonial penyerahan dilakukan oleh Direktur Utama PHR kepada Direktur PT RPR di Pekanbaru pada Senin malam, 11 Desember 2023. Gubernur Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution mengapresiasi Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pemerintah Kabupaten yang berhak atas PI 10 persen, termasuk PT PHR atas kerjasama dalam merealisasikan alih kelola PI 10 persen WK Rokan.
Namun, Edy mencermati bahwa dana PI 10 persen berkontribusi besar untuk mendukung program pembangunan daerah, terutama dalam mengatasi penurunan penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Migas. “Proses pengalihan PI memerlukan waktu dan usaha, dengan 12 tahapan yang harus dilalui sebelum mendapatkan persetujuan Menteri ESDM.
“Sebagai komitmen kami, sedang disusun Peraturan Gubernur agar penerimaan PI 10 persen dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan BUMD, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendukung program pembangunan seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, serta pelayanan kesehatan dan pengembangan UMKM,” katanya.
Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim, menyambut baik persetujuan Kementerian ESDM terhadap pengalihan PI 10 persen ke Provinsi Riau melalui BUMD PT RPR. Dengan susunan PI di WK Rokan menjadi 90 persen milik PHR dan 10 persen Provinsi Riau, PHR berharap dana tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan dan kepentingan daerah.
Chalid mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina Persero, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Pemerintah Provinsi Riau, Riau RPR, dan seluruh masyarakat Riau atas regulasi dan keberhasilan pencairan dana 10 persen tersebut.***(rilis)