BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Uang masuk (inflow) di Riau tercatat mengalami peningkatan sebesar 112% lebih atau Rp3,28 triliun, pada triwulan III atau menjelang akhir tahun 2017.Â
Â
“Artinya perkembangan transaksi pembayaran tunai di Riau pada triwilan III itu tercatat mengalami net inflow sebesar Rp523 miliar,” kata Kepala BI Riau Siti Astiyah, Minggu (4/2/2018).
Â
Dia menambahkan angka ini tentu saja jauh lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami penurunan sebesar 42,97% sejalan dengan berakhirnya efek seasonRamadhan dan idul fitri serta libur sekolah tahun lalu.
Â
“Sementara itu untuk nominal outflow (uang keluar) tercatat sebesar Rp2,757 triliun, menurun hingga 57.65% jika dibandingkan dengan kondisi triwulan ke II 2017 yang tercatat Rp6,51 triliun,” katanya.
Â
Kondisi demikian disebabkan sejalan dengan normalnya aktivitas ekonomi dan komsumsi masyarakat setelah berakhirnya Ramadhan tahun lalu. Sementara itu untuk transaksi non tunai melalui kliring (kegiatan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antarbank), mengalami peningkatan baik dari sisi nominal sebesar 13,29%, maupun dari sisi jumlah warkat kliring yang juga meningkat sebesar 16,39%.
Â
“Kalau kita bandingkan dengan triwulan III 2016, transaksinya mengalami penurunan secara berturut-turut, sebesar 21,25% dan 18,02% year on year,” kata dia.
Â
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau 2018 sebesar 2,43%-3,43% (yoy). Ini memang angka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau 2017 sebesar 2,25%-3,25% tahun 2017.
Â
Siti Astiyah menyebut, laju pertumbuhan tinggi masih disumbangkan sektor konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi, sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa kontruksi. Dan diramalkan akan lebih membaik di tahun 2018.
Â
“Kalau kami lihat secara umum perbaikan itu lebih terpengaruh karena perbaikan ekonomi dunia. Itu kemungkinan akan terus berlanjut sampai perbaikan ekonomi untuk Tiongkok dan Eropa,” ujarnya. (bpc3)