BERTUAHOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bursa Efek Indonesia (BEI) kantor Perwakilan Riau mencatat transaksi saham di pasar bursa per Februari 2016 sudah menembus angka Rp 633 miliar. Dengan kata lain angka ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.
Kepala BEI Perwakilan Riau, Emon Sulaiman mengatakan, investor pada Januari 2016 sebanyak 337 dengan transaksi dibulan itu sebesar Rp 261 miliar. Pada Februari 2016 jumah investor memang terjadi penurunan dibanding bulan sebelumnya, yakni 143 investor dengan transaksi Rp 372 miliar. Totol trasaksi selama dua bulan itu adalah Rp 633 miliar.
“Angka ini termasuk kuat untuk awal tahun. Pertumbuhannya terlihat masih positif,” katanya.
Jika bidanding tahun sebelumnya, per dua bulan di awal tahun ini terjadi peningkatan jumlah investor hampir 40 persen. Berangkat dari pengalaman 2015 lalu, lemahnya ekonomi membuat hampir semua sub sektor di pasar bursa terpukul. Namun geliat pertumbuhan itu mulai terlihat kembali ditahun ini. Geliat itu diyakini perbegar positif, seiring dengan meluncurnya beberapa paket kebijakan oleh pemerintah. Hal itu ternyata sangat memberikan dorongan dan menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
Sementara untuk investor asing sendiri diawal tahun masih tetap masuk ke pasar bursa walau jumlah itu, kata Emon tidak terlalu besar. Melihat darinya investor asing, maka bisa dipetakan bahwa pergerakan saham untuk sementara ini, secara keseluruhan masih fositif.
“Sebagian besar faktor mendukung dari
Global lagi kurang bagus. Termasuk Eropa dan Tiongkok. Di Tingonkok sendiri terjadi penurunan ekspor mereka samai 24,5 persen. Bahkan Pemerintah Jepang senditi melakukan revisi kebijakan ekonominya,” sambung Emon.
Sementara itu, perkembangan harga minyak dunia sudah bergerak pada harga yang kuat. Hal ini diyakini bahwa mampu mendorong untuk negara konsumsi SDA, bisa bangkit.
Sedangkan untuk dipasar domestik atau pasar dalam negeri sendiri, tetap ada dorongan positif yang membuat pergerakan pasar berkembang. Hal itu salah satu indikator penyebab mengapa dana asing masih kuat masuk ke pasar saham
Sementara menurut data perdagangan harian di Riau sendiri, per 11 Maret kemarin total transaksi sudah mencapai Rp 153 miliar. Dengan sisa waktu masih setengah bulan lagi menjelang tutup bulan maret maka diperkirakan angka transaksi itu akan tembut diangka tinggi. Hanya saja, bagaimana pergolakan isu dalam negeri sendiri.
“Kalau dua bulan ini masih cukup positif 2015 tahun ytang cukup sulit. Tapi ada optimisme yang muncul dari regulasi cukup menopang. Ini akan jadi penawar dari gncangan perlambatan ekonomi dubnia. Market kita masih besar. Bagaimana konsumsi yang ada bisa menyerap dalam negeri,” sambungnya.
Penulsi: Melba