BERTUAHPOS.COM, PEANBARU – Bank Indonesia (BI) menilai perlu langkah serius dari Pemerintah Provinsi Riau untuk menindak lanjuti kondisi inflasi dan ekonomi agar bisa tumbuh dan terkendali. Selain itu, realisasi untuk belanja pemerintah juga perlu digenjot karena akan sangat berdampak terhadap pergerakan ekonomi kedepan.
Kepala BI Perwakilan Riau, Decymus mengatakan pihaknya merekomendasikan beberapa poin sebagai panduan dalam mengambil kebijakan terhadap kondisi inflasi dan ekonomi daerah. “Setidaknya kami punya tiga poin rekomendasi jangka pendek untuk menstimulus kondisi inflasi dan ekonomi daerah,” sebutnya, Jumat, 19 Juli 2019 di Pekanbaru.
Pertama, membangun persepsi positif terhadap iklim investasi melalui publikasi perkembangan kemajuan-kemajuan Riau melalui media komunikasi yang lebih luas. Selain itu, perlu ada upaya meningkatkan ease of doing business melalui deregulasi dan debirokratisasi perizinan investasi, disertai dengan peningkatan informasi terkait kebijakan-kebijakan di daerah yang memberikan insentif khusus bagi para investor di Provinsi Riau.
Kedua, peningkatan alokasi belanja modal, terutama infrastruktur yang dimonitor, dan dievaluasi secara intensif. “Selain itu, demi terlaksananya realisasi anggaran sesuai peruntukan, perlu dikembangkan mekanisme punishment bagi OPD tak dapat meraalisasikan anggaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ungkapnya.
Rekomendasi ketiga, dijelaskan Decymus, mendorong kerjasama dengan masyarakat atau asosiasi usaha di bidang pariwisata untuk mengembangkan berbagai kegiatan atau event, dan paket wisata berbasis alam atau perkebunan yang tidak terlalu membutuhkan usaha yang begitu besar (low hanging fruit).
“Seperti pariwisata petik durian di Bangkinang. Kemudian budaya berskala nasional hingga intenasional yang sudah ada saat ini. Kegiatan tersebut perlu dipublikasikan melalui berbagai media pemasaran yang pasif dan terpusat, termasuk di media sosial,” ungkapnya. (bpc3)Â