BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Kunjungan wisatawan ke Pekanbaru seiring waktu terus meningkat. Dari data yang dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru, uang yang beredar selama sebulan mencapai
Rp 2 miliyar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Drs H Hermanius MM kepada bertuahpos.com. “Data yang saya dapat dari Riau Tourism Board, untuk wisatawan di Kota Pekanbaru saat
weekend uang yang beredar tidak lebih dari Rp 2 miliar perbulan,” ujarnya disela kunjungan ke Kantor Walikota Pekanbaru Selasa (10/06/2014).
Dari hasil pantauan di lapangan pihaknya mendapati pengunjung berasal dari luar Kota Pekanbaru. “Bisa dilihat tiap Sabtu Minggu jalanan macet, mall penuh semua, jadi Pekanbaru memang menjadi destinasi utama masyarakat Riau,” jelasnya.
Sektor kuliner dan belanja masih menjadi pendongkrak jumlah kunjungan ke Kota Bertuah. “Masih wisata belanja dan kuliner yang mendominasi, tentunya kita ingin nanti sektor lain seperti wisata alam juga bisa menjadi daya pikat jumlah kunjungan wisatawan,” harapnya.
Kendati angka peredaran mencapai Rp 2 miliyar pihaknya mengaku akan terus berupaya miningkatkan angka tersebut. “Kita tidak puas dengan pencapaian itu, kita harus selalu meningkatkan kualifikasi destinasi wisata, supaya Pekanbaru tidak hanya ramai akhir pekan saja,” paparnya. Untuk itu akan sering promosikan ikon-ikon pariwisata yang ada di Pekanbaru.
Ditempat terpisah ketua Riau Tourims Board, Fadlah Sulaiman memperkirakan perputaran uang selama kunjungan pelancong domestik pada 2013 mencapai Rp 4,8 triliun. “Diperkirakan perjalanan wisatawan antar daerah di Riau selama  2013 mencapai 7,1 juta kunjungan ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6,1juta,†katanya.
Selain wisatawan nusantara wisatawan mancanegara turut meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisata manca negara secara year-to-date melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II menunjukkan peningkatan 17% dibandingkan dengan 2012. Pada Januari-November 2012 hanya 19.302 orang, sedangkan tahun 2013 lalu mencapai 22.642 orang. (Riki)