BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi tidak memberikan jawaban jelas soal hasil konsultasi yang dilakukan Pemprov Riau dengan pihak Kemendagri. Hanya saja dia memastikan Riau tetap akan mengikuti intruksi surat dari pusat sebelumnya, yang meminta daerah terlibat aktif dalam membantu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Jadi bantuan yang akan kita berikan kepada masyarakat Lombok korban gempa memang agak sedikit berbeda. Ini saran langsung dari Kemendagri, saat konsultasi pekan kemarin,” ujarnya.
Pertemuan Pemprov Riau dengan Kemendagri itu lebih kepada mengadukan masalah devisit anggaran yang dialami oleh Pemprov Riau, sehingga kesulitan untuk mengeluarkan dana dalam bentuk bantuan keuangan kepada korban gempa di Lombok.
Riau merasa sangat terbebani dengan adanya skema baru soal bantuan keuangan untuk bencana alam. Masalah utamanya, kata Hijazi memang ada pada kondisi anggaran pemerintah yang defisit karena dampak tunda salur. Sehingga jika bantuan keuangan ini tetap dilaksanakan maka akan sangat membebani duit pemerintah.
Baca:Â Bingung Dana Mana Mau Dipakai, Pemprov Riau Terpaksa Konsultasikan Bankeu Lombok ke Mendagri
“Maka kita disarankan kalau tidak dapat memberikan bantuan keuangan, paling tidak masyarakatnya diiventarisasi,” katanya. Pola ini bisa dalam bentuk memberikan fasilitas kepada lembaga-lembaga yang turun langsung menyalurkan bantuan ke Lombok.
Sementara itu, terkait bantuan keuangan langsung ke korban gempa di Lombok, Pemprov Riau masih mengukur kemampuan anggaran. Artinya keputusannya masih mengitung kondisi keuangan pemerintah, termasuk disisihkan dari pos anggaran mana. (bpc3)