BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau berjanji tetap akan melakukan proses pencairan bantuan sosial pendidikan kepada calon penerima (mahasiswa). Masalah ini sebelumnya sempat menyulut emosi calon pemerima bantuan dari Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau.Â
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim memastikan bahwa Pemprov Riau akan mencairkan bantuan itu. Dia melihat pada prinsipnya tak ada masalah, hanya saja memang proses untuk pencairan dana itu berproses dan butuh waktu.Â
“Kan ada prosedur keuangan yang harus dilakukan. Itu yang lama. Dicairkan pasti akan dicairkan,” katanya, Jumat 6 April 2018 di Pekanbaru.Â
Dia meminta kepada pihak penerima bantuan sosial pendidikan itu untuk bersabar. Tahun ini lantaran Pemprov Riau sudah menerapkan sistem non tunai, maka proses penyalurannya melalui transfer rekening dengan beberapa tahapan prosedur.Â
Baca:Â Ini Kata Kabiro Kesra Soal Tuntunan Bansos Pendidikan Mahasiswa Unilak
Ihwal dana yang sebelumnya dijanjikan sebesar Rp6 juta, namun yang akan disalurkan menjadi Rp3,5 juta, masalah ini sudah disepakati bersama pihak lagislator di Riau. Mengingat APBD Riau ternyata tidak kuat jika harus mengeluarkan dana sebanyak Rp6 juta per kepala.Â
“Walaupun hanya Rp3,5 juta mestinya bersyukur. Sekarang APBD ramping (berkurang) tapi tetap masih ada disisihkan untuk adik-adik mahasiswa,” sambungnya.Â
Wan belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh kapan bantuan sosial untuk pendidikan itu akan dicairkan. Namun dia menjanjikan begitu semua proses selesai, maka uang itu akan ditransfer. (bpc3)Â