BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham hari ini. Sentimen kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih memberi tenaga untuk gerak indeks saham.
“Kalau harga BBM, standing, oke dong pemerintah bisa ke infrastruktur ada pembangunan-pembangunan,” kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Namun penguatan indeks saham juga bakal tertahan. Hal ini menyusul kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan/BI Rate menjadi 7,75 persen. “Kalau yang BI rate ya sudah terjawab. Kenaikan harga BBM dorong sektor saham infrastruktur naik paling tinggi,” lanjut dia.
Pada perdagangan saham kali ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.103. Sedangkan resistance pada level 5.151.
Sementara itu, Analis PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG bakal menguat memanfaatkan dana asing yang masuk. Dia mengatakan, masuknya dana asing terpikat oleh perbaikan ekonomi dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Penguatan sangat tergantung inflow dari investor asing, kenaikan harga BBM ditunggu,” kata dia.
Dia menambahkan, berita resesi pada Jepang juga menjadi pendorong penguatan IHSG. “Kemarin berita Jepang masuk ke dalam resesi. Jadi dana investasi mencari tempat yang jauh dari resesi,” ungkap dia.
Pada perdagangan saham hari ini Alfatih memprediksi indeks saham bergerak pada level 5.100 dan resistance 5.150.
Untuk rekomendasi saham, Oktavianus memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). (Amd/Ahm/Liputan6)
Â