BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Kondisi ketidakpastian atas arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat dolar melemah terhadap mayoritas kurs regional. Investor yang menunggu pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen, soal kondisi tenaga kerja, pesimistis mengenai adanya hal baru yang akan dikemukakan Yellen. Rupiah pun naik tipis 7,5 poin (0,06 persen) menuju level 11.679 pada Selasa, 19 Agustus 2014.
Yellen memang dijadwalkan akan menyampaikan pandangannya soal kekurangan pertumbuhan tenaga kerja AS. Dia meyakini peningkatan tenaga kerja baru (non-farm payrolls) justru didominasi oleh sektor pekerjaan paruh waktu yang diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan pada suku bunga rendah. (Baca juga: Harga Minyak Turun, Rupiah Terangkat 7,5 Poin).
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, menyatakan pergerakan dolar memang kembali merespons spekulasi tersebut. Harapan kenaikan suku bunga yang kecil menyebabkan aset-aset bernilai dolar kembali kehilangan daya tarik untuk sementara waktu. »Beralihnya minat investor global tecermin pada penurunan indeks US Treasury sebesar 0,27 poin,†kata dia.     Â
Di sisi lain, laju dolar juga masih terimbas akibat meredanya eskalasi konflik militer Ukraina-Rusia. Kesepakatan untuk melakukan perdamaian di antara kedua negara tersebut menyebabkan permintaan dolar sebagai aset yang berlindung nilai aman (safe haven) menurun drastis. (Baca juga: Uang Baru NKRI Sepi Peminat).
Meski demikian, apresiasi rupiah belum pasti akan berlanjut. Kepastian hasil sengketa pemilihan umum presiden, yang baru diumumkan pada 21 Agustus mendatang, mendorong investor asing kembali mengurangi kepemilikan aset-aset bernilai rupiah. »Belum ada kepastian. Rupiah masih cenderung bergerak fluktuatif, » kata Rangga.  Â
Hari ini, Rabu, 20 Agustus 2014, rupiah pun diprediksi masih bergerak lebar dalam kisaran lebar 11.500-11.700 per dolar. Harapan akan terjadinya euforia kemenangan Jokowi sebagai presiden terpilih turut menjaga rupiah berada dalam kecenderungan menguat. (Baca juga: Analis Sarankan Koleksi Saham Ini ).(Tempo)