BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan awal pekan kedua di awal tahun, Senin (6/1/2014).
Data-data domestik yang positif diharapkan masih menopang rupiah dalam jangka pendek. Rilis inflasi masih terkendali di bawah level 9 persen secara tahunan dan surplusnya neraca perdagangan sebesar 776,8 juta dollar AS dalam rilis pekan lalu.
Pelaku pasar pun merespon sebagaimana terlihat dari laju rupiah yang sedikit menguat. Bahkan kenaikan kali ini mendapat dukungan dari terapresiasinya mata uang dollar Australia dan yen pascapenurunan secara tahunan.
Riset Trust Securities melihat kenaikan yen dinilai karena adanya anggapan para emiten yang berbisnis di luar negeri akan membawa pulang hasil kembali ke Jepang.
Sementara itu, laju nilai tukar rupiah kembali menghijau sepanjang pekan kemarin. Pelaku pasar sedikit melakukan penyesuaian dengan laju rupiah agar ikut menguat seperti halnya IHSG. Laju rupiah di bawah target resisten Rp 12.196 per dollar AS.
Di awal pekan ini rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 12.238-12.198 per dollar AS (kurs tengah BI). (kompas.com)