BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sebanyak Rp1,8 miliar yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) akan dibangun sentra pengolahan ikan asap di Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Asrizal mengatakan, dana itu dialokasikan melalui Kementerian Perindustrian dan akan dibangun pada tahun ini.
“Ada dana untuk Revitalisasi Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Pengolahan Ikan Asap atau yang lebih dikenal dengan Ikan Salai, lokasinya di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Kota Kampar Kabupaten Kampar,” katanya, Jumat, tanggal 18 Mei 2018 di Pekanbaru.
Dana sebesar Rp1,8 miliar akan digunakan untuk membangun dua gedung pengolahan ikan asap yang dapat menampung 12 IKM dari totalitas 17 IKM pengolahan ikan asap yang telah tumbuh, dan diklaim bisa meningkatkan produksi masyarakat. Untuk sekali proses pengolahan ikan asap, masing-masing IKM memerlukan satu ton ikan Patin segar.Â
Dia menambahkan, ada 2 tahapan produksi yang dilakukan untuk menghasilkan ikan asap atau salai. Pertama pembersihan ikan Patin segar, yang diawali pembelahan kepala dan bahan ikan, pembersihan perut dan pencucian.
Kedua, pengeringan atau pengasapan, diawali dengan penyusunan ikan pada media pengasapan yang dilakukan melalui dua tahapan, yaitu pengasapan basah selama 2 hari dan pengasapan kering selama 2 hari.Â
“Program ini bagus, asal jangan nantinya setelah dibangun hanya untuk menghabiskan anggara saja. Setelah itu, para industri kecil malah disulitkan dengan hal lainnya. Ujung-ujungnya program ini menjadi 1 dari sekian banyak program pemerintah yang terbengkalai,” kata Rizky, sorang pengusaha ikan salai di Kampar. (bpc3)