BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pergerkan mata uang Tanah Air (rupiah) terhadap dollar Amerika diprediksi masih berpotensi mengalami kenaikan, mamun terbatas.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta, seperti dilasir dari bisnis.com, mengatakan gerak rupiah hari ini diprediksi berkisar Rp13.760 hingga Rp13.800. Itu berdasarkan hasil rilis data ekonomi US Nonfarm Payroll, rupanya bergerak di atas harapan pelaku pasar, sebesar 313.000 dan merupakan posisi angka tertinggi sejak Juli 2016.
Namun, hasil data tingkat pengangguran AS serta data Average Hourly Earnings m/m yang tidak sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar menyebabkan posisi dolar AS terdepresiasi terhadap rupiah.
Hal ini diyakini tak menyulutkan keinginan Gubernur The Fed Jerome Powell untuk menaikkan suku bunga acuan, pada 21 Maret mendatang.
Lain cerita dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump. Terutama terhadap perlakuannya pada tarif impor. “Dipastikan akan mendapatkan reaksi balasan “perang dagang” dari Tiongkok maupun Uni Eropa. dollar AS akan tertekan,” katanya. (bpc3)