Pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat dari WEO(IMF) mencatat pada bulan Juli 2014 sebesar 1,7 persen dab meningkat pada bulan Oktober menjadi 2,2 persen dan IMF memprediksi pada tahun 2015 akan meningkat 3,1 persen.
Sedangkan pertumbuhan Kawasan Eropa alami penurunan pada Juli 2014 1,1 persen sedangkan pada Oktober berada di angka 0,8 persen. Penurunan juga di alami Jepang, dimana dilihat pertumbuhan pada Juli 2014 sebesar 1,6 persen dan turun di Oktober menjadi 0,9 persen.
“Perekonomian Tiongkok juga terindikasi melambat sehingga mendorong berlanjutnya harga komoditas global yang masih cenderung menurun,” papar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau Mahdi Muhammad, Rabu (10/12/2014) dalam pertemuan tahunan di kantor perwakilan BI Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.
Lebih lanjut Mahdi menerangkan Pertumbuhan ekonomi global dunia dari bank dunia WEO (IMF) pada Oktober 2014 di angka 3.31 persen, dan diprediksi pada tahun 2015 berada di angka 3,85 persen. Angka ini bisa terus meningkat pada tahun 2016 hingga 4,04 persen.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi global dilihat dari consensus forecast atau prediksi pasar hingga Oktober 2014 berada di angka 3,3 persen dan meningkat tipis pada tahun 2015 sebesar 3,8 persen.
Sementara Bank Indonesia sendiri mencatat hingga Oktober pertumbuhan perekonomian ekonomi global dari Oktober-November 2014 berada di angka 3.3 persen dan pada tahun 2015 3,8 persen. Diprediksi pertumbuhan tersebut pada tahun 2015 akan naik tipis yakni sebesar 3,6 persen, sedangkan pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi global akan meningkat menjadi 3,9 persen.
Pertemuan tahunan BI kali ini mengambil tema Refleksi Pembangunan Ekonomi Provinsi Riau 2014 Serta Tantanganan dan Peluang di Tahun 2015. Turut hadir Kepala Bapeda Provinsi Riau M Yafis, Bupati Kampar Jefri Noer dan Rektor UIR Detri Karya, Muktar Ahmad Guru Besar UNRI Fakultas Peternakan dan Perikanan. (yogi)