BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perolehan devisa dalam negri dari hasil ekspor produk kelapa mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Sekretaris Jendral Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Donatus Gede Sabon mengatakan, nilai ekspor produk kelapa pada tahun 2010 sekitar US$ 790 milyar. Pencapaian ini turun sekitar 16,3 persen, bila dibanding dengan tahun 2011 jumlahnya mencapai US$ 0,944 milyar.
“Dan diperkirakkan nilai ekspor di tahun 2013 adalah US$ 0,720 milyar,” katanya, Jumat (31/10/2014).
Menurut Donatus, salah satu penyebab turunnya kinerja ekspor ini dikarenakan masih rendahnya utility dari industri pengolahan tersebut akibat kekurangan bahan baku kelapa.
Dari hasil survei Fokpi tahun 2013, Donatus mengatakan kapasitas ril produksi CPO atau minyak kelapa hanya mencapai 40 persen, DC dan santan powder 39 persen, dan CS activated carbon 58 persen.
“Tapi kalau dilihat dari sisi permintaan pasar, baik dalam atau luar negeri laju pertumbuhan permintaan produk olahan berbasis kelapa sangat baik,” tambahnya. (melba)