BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau dituding belum transparan soal anggaran rasionalisasi dan defisit, lantaran selama ini tidak pernah ada angka pasti mengenai jumlah anggaran tersebut.
Tim Peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Triono Hadi, mengatakan harusnya Pemprov Riau bisa bersikap lebih terbuka dengan mengutarakan secara pasti angka defisit kepada publik.Â
“Soal defisit dan rasionalisasi anggaran, pemerintah juga harus menyampaikan kepada publik secara jelas. Sebenarnya berapa anggaran pendapatan yang sudah teralisasi hingga saat ini. Kan itu juga tidak pernah kita dapatkan angka pastinya,” kata Jumat, 30 November 2018 di Pekanbaru.
Sepanjang 2018, dia menduga ada banyak dana-dana yang dikeluarkan pemerintah tanpa diikuti oleh perencanaan yang baik dan matang. Termasuk dana soal kunjungan presiden. Padahal semua itu dipakai dengan uang APBD atau uang rakyat.Â
Dengan ketidakterbukaan itu, wajar jika muncul kecurigaan masyarakat. Misalnya saja terkait dana rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Riau, dari isu yang berhembus harus menyedot sampai miliaran rupiah dan sepenuhnya ditanggung daerah.Â
“Publik berhak tahu apa saja yang dipersiapkan Pemprov Riau dalam rangka menyambut kedatangan presiden. Kalau semuanya transparan publikkan juga punya penilaian sendiri,” sambungnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi sebelumnya mengatakan soal defisit anggaran di Pemprov Riau sudah dilakukan upaya penanganan, baik dalam bentuk pengisian potensi, hingga rasionalisasi.
“Dan hasilnya, soal defisit sedikit demi sedikit bisa diatasi,” sambungnya. (bpc3)