BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dukungan Pemprov Riau dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di sektor lahan belum terlihat. Sehingga soal ketahanan pangan di Riau masih sangat bergantung dengan provinsi lain.
Kepala BI Riau Siti Astiyah mengatakan, beras sebagai salah satu komoditi ketahanan pangan begitu memberi andil besar terhadap inflasi di Riau. Pemprov Riau sebaiknya memikirkan masalah ini sebelum muncul banyak gejolak terhadap pangan.
“Masalah ini selalu saya sampaikan ke Pak Gubernur. Lahan pertanian di Riau ini besar, tapi lebih dominan itu perkebunan sawit, dan sedikit sekali untuk sawah. Itu yang saya katakan lahan untuk sektor yang bersifat ketahanan pangan belum mendukung dan belum maksimal,” katanya, Senin 12 Maret 2018.
Pada Februari 2018, BPS Riau mencatat beras memberi andil sebesar 1,19 persen terhadap inflasi daerah. Salah satu cara mengatasinya pemerintah harus selalu mejaga dan mengawasi suplai beras dari daerah tetangga. Jika tidak maka lahan pertanian untuk persawahan harus diperluas.Â
“Riau ini perlu lahan untuk pangan. Di Riau memang harga beras memang naik tapi tidak setinggi daerah lain. Apalagi Riau suplai beras dari Sumbar dan Sumsel. Mungkin karena daerah lain juga kekurangan,” tambahnya.
Selain itu pola konsumsi masyarakat di Riau selama ini sangat menentukan. Ini soal selera, sebab ada banyak beras yang begitu diminati di Riau, ternyata jenis beras itu tidak diminati di Pulau Jawa.
“Oleh sebab itu kami mendorong kepada Bulog juga harus menyalurkan beras berkualitas sehingga cukup untuk menutup kebutuhan masyarakat. Dan selama ini kami sudah melakukan koordinasi terhadap masalah ini dengan Bulog,” tambah Siti Astiyah.
(bpc3)Â