BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, saat ini belum ada sinyal kuat untuk mendorong indeks saham. Jadi, gerak IHSG memanfaatkan pelemahan yang cukup dalam beberapa hari kemarin.
“Sebenarnya hanya teknikal rebound, kalau jelek bisa kurang lagi,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Dia mengatakan, posisi IHSG kurang meyakinkan pasalnya kondisi bursa regional sedang tidak baik. Hal itu ditambah dengan melemahnya harga minyak dunia.
Posisi indeks saham di zona hijau pada perdagangan kemarin, menurut Satrio karena menurunnya aksi jual investor asing. “Kalau saya pikir gara-gara net sell asing berkurang banyak,” ujarnya.
Untuk hari ini, Satrio memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.000 dan resistance pada 5.060 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Lebih lanjut, dia memilih PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk dicermati pelaku pasar.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.014-5.022 dan resistance 5.055-5.068. “Meski IHSG menguat, namun utang gap di 5.126-5.150 dan 5.069-5.094 belum tertutupi,” kata Reza.
Ia menambahkan, mulai adanya aksi beli membantu IHSG berada di zona hijau. Meski dari sisi sentimen belum mendukung. “Laju IHSG dapat berpotensi menguat jika pelaku pasar masih memanfaatkan buyback,” ujar Reza.
Pada penutupan Rabu 17 Desember 2014, IHSG menguat 9,62 atau 0,19 persen di level 5.035,34. (Amd/Ahm/Liputan6)