BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Riau sangat percaya sawit memberikan peluang lebih besar menunjang perekonomian keluarga untuk kehidupan dan menopang biaya pendidikan anak-anak mereka.
Sri Wahyuni (38) warga yang berdomisili di Desa Benteng Hilir Jalan Sialang, Kecamatan Mempura, Siak ini memilih melakukan kredit ke perbankan untuk mengembangkan kebun sawitnya. Dari hasil itu, kini dia sudah punya 15 ha kebun sawit.
“Waktu itu saya ajukan kredit yang 60 bulan. Kebun sawit saya kalau dirawat betul-betul akan bertambah hasilnya. Bahkan dalam waktu 2 tahun saya bisa lunasi kredit saya di bank,” katanya, Sabtu (10/2/2018).
“Saya dan suami sudah meyakini ke sawit. Dari harga menjanjikan. Sawit sangan membantu menopang biaya hidup dan pendidik anak-anak saya,” tutur ibu 4 orang anak ini.
Data dari Bank Indonesia dalam kajian ekonomi regional Riau, menyebut sepanjang 2017 meningkatnya kinerja sektor pertanian juga terkonfirmasi dengan kenaikan kredit perkebunan kelapa sawit maupun karet di Riau.
Berdasarkan data perkembangan kredit berdasarkan lokasi bank dan proyek pada laporan bank umum (LBU), penyaluran kredit perkebunan kelapa sawit pada triwulan III-2017 tercatat membaik dari sebelumnya yakni mengalami kontraksi 2,52% (yoy) menjadi 2,84% (yoy).
“Kredit perkembunan ini ternyata memang memberi andil besar terhadap peningkatan kredit sektor pertanian di Riau sepanjang 2017,” kata Kepala BI Riau Siti Astiyah.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan di Riau pada triwulan III-2017 tumbuh sebesar 5,05% (yoy) lebih tinggi jika dibandingkan triwulan sebelumnya di tahun yang sama, yakni sebesar 4,95%. “Dan sawitlah menjadi komoditas utama,” sambung dia. (bpc3)