BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Laskar Mahasiswa Melayu Riau (LMMR) menduga PT Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru, memanfaatkan marketing untuk menjebak nasabahnya. Salah satunya dengan cara asusila (mesum).
Hal ini diungkapkan Sekretaris Laskar Mahasiswa Melayu Riau, Al Ma’arif, S.H kepada Bertuahpos.com, Jumat 15 Januari 2021. Dikatakannya, saat ini ada beberapa nasabah PT Rifan Financindo Berjangka yang mengadu ke LMMR.
“Mereka mengaku dijebak oleh marketing PT Rifan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, PT Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru dan pihak terkait diduga (marketing pialang) tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait prosedur operasional standar yang wajib dipatuhi oleh perusahaan.
Mereka diduga melakukan bujuk rayu marketing dan manager-managernya untuk menggaet calon nasabah dengan menawarkan iming-iming di luar nalar pada calon nasabah dan nasabahnya.
Perusahaan investasi ini lanjut Ma’arif, diduga menawarkan investasi berjangka dengan cara melakukan praktek asusila (prostitusi). Para marketing ini melakukan bujuk rayu terhadap calon nasabah yang mengarah kepada hal-hal mesum.
“Dugaan lainnya, setelah berhasil merayu dengan cara mesum tersebut, kemudian marketing melakukan pengancaman kepada nasabah/calon nasabah melalui foto-foto chat WhatsApp kemesraan dengan karyawan atau marketing dari PT. Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru,” ujarnya
Ma’arif, juga menduga salah satu petinggi manager perusahaan tersebut “mengajari” bagaimana memprovokasi, merayu, memegang dan bermesraan dengan nasabah untuk terus mempertahankan nasabah-nasabah tersebut untuk tetap menjadi nasabah perusahaan melalui live chat WhatsApp dengan bawahannya (marketing).
Pada Jumat, 15 Januari 2021, PT. Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru dengan LMMR sudah melakukan pertemuan untuk mendapat klarifikasi dari pihak PT. Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru.
Namun, menurut Ma’arif, pihaknya tidak menemukan penjelasan yang memuaskan. “Tidak menjawab semua yang didugakan dan terkesan menutup-nutupi. Ada apa? Kami tidak ingin Bumi Melayu ini tercemar dengan adanya perusahaan yang menawarkan investasi dengan cara-cara mesum. Ini jelas sudah mencoreng marwah Melayu,” tegasnya.
Kepada Bertuahpos.com, Pimpinan Cabang PT. Rifan Financindo Berjangka Liwan menjelaskan, bahwa memang benar sudah ada pertemuan antara pihak manajemen dengan perwakilan dari LMMR pada Jumat, 15 Januari 2021.
“Iya mereka (LMMR) sudah datang ke kantor untuk klarifikasi. Kami juga sudah menyampaikan bahwa kami (PT Rifan Financindo Berjangka Pekanbaru) tidak membenarkan adanya praktik-praktik seperti itu,” kata Liwat kepada Bertuahpos.com, Senin, 18 Januari 2021.
Menurut Liwan, dalam pertemuan itu, semua penjelasan sudah diberikan kepada pihak LMMR. Dia menegaskan bahwa dari pihak perusahaan tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti yang dituduhkan.
“Jika memang terbukti ada hal-hal seperti yang disangkakan, maka kami dari pihak manajemen pasti bersikap dengan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” jelasnya. (bpc17/bpc2)