BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Setelah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, investor asing kembali menunggu langkah selanjutnya dari kedua pemimpin negara ini untuk mengangkat gerak pasar modal dan pasar uang Indonesia ke level yang lebih baik.
Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi mengatakan, investor asing penasaran terhadap beberapa hal yang akan dikeluarkan Presiden ke-7 tersebut.
“Pertama, investor asing sangat menunggu soal formasi kabinet, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan kebijakan apa yang akan dilakukan pemerintahan baru termasuk kebijakan koalisi,” kata dia saat berbincang di Jakarta, seperti ditulis Selasa (14/10/2014).
Ia menjelaskan, investor asing menantikan formasi kabinet Jokowi terkait kapabilitas dan kemampuan para menteri yang akan membantu Presiden dan Wapres dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Kebijakan koalisi juga penting karena parlemen dikuasai oposisi 52 persen. Kita tidak bisa tidak peduli, karena banyak kebijakan lima tahun ke depan yang perlu persetujuan DPR,” ucap Lilis.
Sementara soal kenaikan harga BBM subsidi, dia bilang, ini menjadi hal penting yang selalu dipertanyakan investor asing mengenai kejelasan rencana penyesuaian harga BBM.
“Mau naik nggak harga BBM subsidi? Lalu berapa kenaikannya? Kalau 1.000 per liter nggak ada dampaknya, sedangkan Rp 2.000 per liter termasuk standar, sementara Rp 3.000 per liter berimplikasi ke anggaran lebih signifikan,” tutur Lilis.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Distribution Sales BNP Paribas Investment Partners Liliana Baling menambahkan, investor asing berharap kabinet Jokowi diisi kalangan profesional dan mempunyai kemampuan lobi-lobi cukup kuat dengan parlemen. Serta pengurangan anggaran subsidi BBM.
“Dua katalis itu ditunggu investor ke depan. Dengan pengurangan anggaran subsidi BBM, bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan dan membuat secara makro ekonomi kita jauh lebih baik,” tandas dia. (Fik/Ahm/Liputan6)