BERTUAHPOS.COM,Jakarta : Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai Indonesia sudah melewati masa-masa suram, tidak seperti tahun 1998.
Bahkan negara ini mampu melewati krisis global yang berlangsung di 2008 meski perlambatan ekonomi tetap harus disikapi dengan bijaksana.
JK mencontohkan pada sektor perbankan. 15 tahun lalu negara dan rakyat dinilai sudah banyak berkorban untuk menyelamatkan perbankan. Banyak dana dikucurkan oleh pemerintah agar bank tidak kolaps.
Saat ini, dengan kebijakan moneter, seperti penaikan suku bunga, BI akan terus kekurangan dana karena mengintervensi rupiah. Padahal logika penyelesaian masalah dinilai sangat penting diketahui.
JK mengatakan bahwa sektor riil harus lebih banyak diperhatikan. “Jangan (terjadi) apa-apa, (pemerintah terburu-buru mengeluarkan) kebijakan moneter,” ujar dia di hadapan jajaran Direksi Bank Mandiri dalam acara “Mandiri Road To 2020 To be Indonesia’s Most Dominant Bank: Higher, Faster, Stronger” di Ballroom Jakarta Theatre, bilangan Thamrin, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Dia pun meminta bank-bank khususnya Bank Mandiri harus bisa berkontribusi lebih untuk mendongkrak perekoniman Indonesia.
Bank Mandiri sebagai BUMN mempunyai tanggung jawab ganda yaitu menjaga stabilitas bank sebagai perusahaan dan meningkatkan perekonomian bangsa untuk kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut JK meminta Mandiri sebagai bank yang memiliki aset terbesar di republik ini, tentu bukan hanya pemain lokal. Setidaknya menjadi pemain regional.
“Kita harus optimis Bank Mandiri bisa mencapai peringkat single digit (10 besar) di Asia,” kata JK memotivasi seluruh jajaran Bank Mandiri.(liputan6.com)