BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat khusus high level meeting (HLM) tim pengendali inflasi daerah (TPID) tiga provinsi untuk membahas soal tingginya angka inflasi di Provinsi Riau akibat naiknya harga cabai. HLM akan mendudukan TPID dari Provinsi Riau, Sumatra Utara dan Sumatera Barat.
“Mengantisipasi tingginya harga cabai merah dan komoditi lain yang tidak terduga, dalam waktu dekat melalui TPID Provinsi Riau akan menggelar high level meeting dengan TPID dua provinsi itu, karena mereka sebagai daerah pemasok kebutuhan pangan untuk di Riau termasuk cabai merah,” kata Kepala BI Perwakilan Riau, Decymus dalam siaran persnya yang dikirim ke media di Pekanbaru, Rabu, 3 Juli 2019.
Decymus menuturkan, BI Riau juga akan segera berkoordinasi dengan pihak pemerintah termasuk pelaku industri lainnya untuk menemukan solusi terhadap masalah ini. Sementara pada saat yang sama pasokan produksi cabai merah di dua provinsi tersebut sebagai pemasok utama juga berkurang jumlahnya. Hal ini terkonfirmasi dengan perkembangan inflasi pada Juni 2019 di Sumbar dan Sumut yang juga meningkat karena dipicu kenaikan harga cabai merah.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2019 Riau alami inflasi sebesar 1,20% (mtm). Angka inflasi ini meningkat signifikan jika dibandingkan lima bulan pertama 2019. Peningkatan inflasi tersebut hampir sepenuhnya disumbangkan oleh cabai merah karena masih tingginya permintaan sebelum dan sesudah Idul Fitri.
Kondisi itu menyebabkan angka inflasi Riau semester pertama 2019-Januari hingga Juni-mencapai 2,13% (ytd). Angka inflasi ini lebih tinggi jika dibandingkan nasional hanya 2,05% (ytd). Meskipun masih lebih rendah jika dibandingkan Sumatera yang tercatar inflasi 2,53% (ytd). (bpc3)