BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Harga emas meningkat dalam empat sesi perdagangan secara berturut-turut seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat akibat data ekonomi Paman Sam yang mengecewakan.
Pada perdagangan Selasa (16/5/2017) pukul 13:00 WIB, harga emas gold spot meningkat 3,22 poin atau 0,26% menjadi US$1.234,04 per troy ounce. Ini merupakan penguatan dalam empat sesi berturut-turut.
Dikutip dari bisnis.com, Ahli Strategi Phillip Futures Bryan Lum mengatakan harga emas meningkat akibat pelemahan dolar AS. Mata uang greenback melesu setelah pasar merespons data ekonomi AS yang mengecewakan.
“Emas mendapatkan keuntungan dari kejatuhan dolar AS, sehingga cukup menopang harga,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/5/2017).
Namun demikian, pasar masih ragu dalam melakukan aksi beli karena mengantisipasi pengerekan suku bunga Federal Reserve. Inevestor cukup yakin penaikkan Fed Fund Rate (FFR) ini akan dilakukan pada pertemuan bulan depan.
Harga emas juga mendapat dukungan dari isu geopolitik terkait Korea Utara. Kecemasan risiko global turut memicu permintaan logam mulia sebagai aset haven.
“Dari sudut pandang teknikal, jalan bullish membutuhkan penutupan harian di atas US$$1.235 untuk membuka jalan menuju US$1.245,” paparnya.
Adapun dalam skenario alternatif, penurunan harga emas di bawah US$1.225 per troy ounce dapat memicu aksi jual. Harga batu kuning pun berpeluang menuju US$1.215 per troy ounce. (bns/bpc3)