BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sepanjang triwulan I/2019 Bank Indonesia (BI) mencatat penemuan uang tidak asli (uang palsu) mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2018.Â
Pada triwulan I/2019 jumlah uang palsu tercatat sampai 139 lembar, atau mengalami kenaikan jumlah sebanyak 18 lembar (14,88%-qtq) jika dibandingkan dengan triwulan I/2018.
“Mereka (pelaku) memanfaatkan momentum Pemilu. Menjelang hari pencoblosan pada tanggal 17 April 2019 lalu menjadi peluang bagi pelaku tindak pidana pemalsuan uang untuk mengedarkan rupiah tidak asli,” kata Kepala BI Perwakilan Riau, Decymus, Rabu, 10 Juli 2019 di Pekanbaru.
Decymus menyebut, upaya untuk mengantisipasi sebaran uang palsu sudah dilakukan dengan menjalin koordinasi dengan banyak pihak termasuk aparat kepolisian di Provinsi Riau. Namun pada momentum pesta demokrasi memang agak sulit mengontrol peredaran uang karena aktivitas transaksi di masyrakat cukup tinggi.
Menurut Decymus, pada triwulan I/2018 total penemuan uang palsu mengalami penurunan hingga 21,91% (yoy) dari 178 lembar menjadi 139 lembar. Uang palsu yang terkonfirmasi pada triwulan I/2019 sebanyak 139 lembar itu terdiri dari 48 lembar mirip uang Rp100 ribu.
Selain itu jug terdapat sebanyak 74 lembar menyerupai pecahan Rp50 ribu, lalu 13 lembar menyerupai pecahan Rp20 ribu, tiga lembar menyerupai uang Rp10 ribu, dan satu lembar menyerupai pecahan Rp5 ribu.
“Temuan uang tidak asli ini memang sebagian besar merupakan hasil pengaduan dari masyarakat. Meningkatnya jumlah pengaduan menandakan kesadaran masyarakat untuk mengetahui secara jelas perbedaan uang tidak asli kian positif di Riau,” sebutnya. (bpc3)