BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau masih menemukan indikasi sikap boros oleh Pemprov Riau dalam melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.
Koordinator FITRA Riau, Triono Hadi mengatakan indikasi pemborosan itu terlihat pada belanja rutin. Dengan demikian FITRA menyimpulkan bahwa Pemprov Riau belum efisien dalam merumuskan APBD 2019 yang lebih mengena pada kepentingan publik.
“Memang, belanja daerah Pemprov Riau dalam 3 tahun terakhir ini dapat dikatakan belum maksimal dalam melakukan penghematan anggaran dalam merencanakan APBD. Itu dapat dilihat dari beberapa item anggaran yang sangat tidak efisien,” katanya kepada bertuahpos.com, di Pekanbaru, Selasa, 12 Maret 2019.
Dari data yang diterima bertuahpos.com, untuk belanja perjalanan dinas secara keseluruhan pada APBD 2019 mencapai Rp401 miliar lebih. Sedangkan belanja untuk makan minum secara keseluruhan mencapai Rp145 miliar lebih.
Lalu untuk belanja publikasi sebesar Rp18 miliar lebih, belanja cetak pengadaan sebesar Rp32 miliar lebih, pengharum ruangan Rp1,8 miliar lebih, dekoresi, dokumentasi, logistik IRT Rp23,1 miliar lebih, pakaian dinas Rp15 miliar lebih dan belanja listrik Rp60 miliar lebih.
“Padahan Pemprov masih bisa menekan atau menghemat anggaran untuk belanja-belanja hal tersebut. Misalnya terdapat belanja rutin dalam 3 tahun terakhir dengan 8 item tapi total menyedot dana sebesar Rp698 miliar. Inikan luar biasa,” ungkap Triono.
Dia menyebut selain belanja perjalanan dinas, makan minum, juga ada anggaran lainnya yang diperuntukkan sebagai pendukung kegiatan, artinya bukan kegiatan utama untuk mencapai hasil kinerja program pemerintah. (bpc3)