BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) mencatat stabilitas keuangan Riau triwulan ke III tahun 2017 menurun, seiring membaiknya kinerja perekonomian.Â
BI Riau membuat kajian ekonomi dan keuangan regional pada November 2017. Dalan laporan itu disebutkan kondisi stabilitas keuangan menurun karena sektor korporasi dan rumah tangga begitu rentan.Â
“Namun demikian kinerja perbankan di Riau pada triwulan III tahun 2017 secara umum membaik dibandingkan triwulan sebelumnya, baik dari pertumbuhan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), kredit serta risiko kredit,” kata Kepala BI Riau Siti Astiyah.Â
Dia menjelaskan, secara umum total aset perbankan Riau tercatat sebesar Rp 103,35 triliun tumbuh 17,57% (yoy). Pertumbuhan aset perbankan itu sejalan dengan pertumbuhan DPK sebesar Rp 74,59 triliun atau 12,38% (yoy).Â
Kemudian, lebib jauh, Siti Astiyah menjelaskan, pertumbuhan kredit perbankan di Riau juga meningkat 2,32% (yoy) dari triwulan ke II tahun 2017. Kondisi ini diyakini karena lantaran Non-Perfoming Loan (NPL) barada pada level 3,40%.Â
“Angka NPL turun dibandingkan pada triwulan ke II tercatat sebesar 3,69%,” sambungnya.
Menurut Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Yusri, meski meningkat, pertumbuhan kredit perbankan di Riau tergolong lambat. Hal ini disebabkan turunnya kualitas kredit dan aset.Â
Yusri melihat, perbaikan itu bisa ditopang dari perbaikan harga komoditi perkebunan masyarakat, sehingga memberikan stimulus terhadap geliat perekonomian.Â
“Harapannya di tahun 2018 kondisi seperti ini terus membaik. Memang hasil koreksi tahun depan diproyeksikan akan lebih membaik kondisinya,” ujarnya. (bpc3)