BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar Rp2.000 per liter diperkirakan akan menambah inflasi di kisaran 2%, sehingga inflasi tahunan terkerek dari 5,3% menjadi 7,3% pada akhir tahun ini.
“Perkiraan awal dengan kenaikan Rp2.000 baik untuk premium dan solar maka perkiraan tambahan inflasi untuk tahun 2014 ini pada kisaran 2%. Jadi Kalau kita mengambil baseline inflasi tahun ini sekitar 5,3% maka perkiraan inflasi akhir tahun 7,3% untuk 2014,” ujar Menkeu Bambang PS Brodjonegoro di Istana Merdeka, Senin (17/11/2014).
Sedangkan inflasi pada Januari dan Februari 2015 diperkirakan masih akan terdampak namun tidak sebesar dua bulan pertama pasca pengumuman penaikan harga BBM.
“Tentu masih ada dampak inflasi untuk di Januari 2015 sampai februari tapi jumlahnya tidak akan besar seperti dampak di dua bulan pertama November dan Desember 2014,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bensin dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter dan solar dari Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter. Subsidi BBM akan dialokasikan untuk kegiatan produktif. (Kabarbisnis)