BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pertumbuhan saham di awal tahun 2015 ternyata masih dikuasai oleh saham-saham properti. Yakni tumbuh 6,41 persen, dari pertumbuhan indek di Indonesia rata-rata 2,23 persen. Padahal perbankan hanya mensuport sebesar 42 persen.Â
Â
“Angka 6,41 persen ini untuk diawal tahun cukup besar dan cepat memang. Kalau kita lihat saham-saham yang masih bagus memang di saham property. Pertumbuhannya cukup tinggi baik secara internasional, maupun nasional,” ujar Head of Capital Market Informasion Centre Riau Emon Sulaeman, Sabtu (14/02/2015).
Â
Sedangkan peringkat ke 2 dipegang saham trade service dan investman dengan pertumbuhan 5,34 persen.
Â
Diawal tahun saham property kenaikannya cukup kencang. Salah satu hal yang memberikan dampak pengaruhnya, yakni ada isu kebijakan pemerintah untuk menarik subsidi BBM dan kemudian dialihkan kepada permodalan sejumlah BUMN.
Â
Hal ini terbukti membuat sejumlah saham-saham lain bergerak cukup bagus, termasuk saham propery. Emon menyebutkan, tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah sesuatu yang material. Selain itu, dilihat dari potensi bisnis, property memang terus mengalami pertumbuhan.
Â
Jika dibanding dengan angka-angka pertumbuhan sektoral bahkan ada sejumlah saham, memasuki bulan kedua 2015 masih dalam posisi minus. Misalnya, saham-saham pertambangan yang mengalami minus, agrokultur minus, basic industry dan sebagainya. (melba)