BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pri Agung Rakhmanto, ekonom energi dan pendiri ReforMiner Institute, menganggap temuan gas di Blok Bentu, Riau, yang dikelola oleh EMP Bentu Limited sebagai pencapaian yang signifikan dan strategis.
Menurutnya, temuan gas in place sekitar 126 miliar kaki di lapangan migas di Riau ini memiliki dampak positif untuk mendukung bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) di wilayah Sumatera.
Pri menjelaskan bahwa temuan gas tersebut akan menjadi opsi pasokan baru yang penting bagi PGN, terutama mengingat adanya penurunan pasokan gas dari lapangan-lapangan terkontrak dengan PGN.
Baca:
Temuan Gas Potensial di Blok Bentu, Grup Bakrie Targetkan Produksi Hingga 45 Juta Kubik per Hari
“Dengan potensi gas in place dan produksi di kisaran angka itu, termasuk cukup signifikan dan strategis untuk mendukung bisnis PGN,” ungkapnya.
Potensi pasokan dari Blok Bentu diharapkan dapat memperkuat bisnis PGN dalam memenuhi kebutuhan gas di Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan yang saat ini mengalami defisit terkontrak dari hulu.
Pri mengingatkan bahwa ketidakpastian pasokan gas dapat menyulitkan perusahaan yang mengelola infrastruktur gas seperti PGN dalam perencanaan dan operasional bisnisnya.
PGN sendiri memproyeksikan kebutuhan permintaan gas bumi di Sumatra Tengah, Sumatra Selatan, dan Jawa bagian barat untuk periode 2024-2034.
Proyeksi ini memperlihatkan bahwa penambahan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG sebesar 73 billion british thermal unit per day (BBtud) hingga 355 BBtud akan diperlukan.
Estimasi tersebut mencakup porsi 12% hingga 54% dari total pasokan gas untuk memenuhi permintaan pelanggan PGN di ketiga kawasan tersebut.***