BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemko Pekanbaru mewacanakan adanya subsidi untuk angkutan cabai dari daerah penghasil, dalam rangka menekan ekonomi biaya tinggi dari salah satu rantai pasokan.
Biaya Tak Terduga (BTT) yang dipakai untuk subsidi angkutan tersebut, dipercaya akan mampu menekan angka inflasi di Kota Bertuah.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Pemko siap mengucurkan BTT, khususnya untuk angkutan cabai. Syaratnya, seluruh cabai yang diakut tersebut memang harus dijual di Pekanbaru saja, tidak disebar ke daerah lain di Riau.
Ekonomi biaya tinggi, dianggap menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi inflasi satu komoditas, cabai misalnya. Hasil panen yang tidak langsung bisa dinikmati konsumen (masyarakat), menghadirkan rantai distribusi panjang.
Selisih harga dari satu tangan ke tangan lain, membuat harga komoditi jadi naik, sehingga harga tertinggi akan ditanggung oleh masyarakat sebagai konsumen terakhir. “Asalkan cabai itu diperuntukkan khusus untuk Pekanbaru, kami siap kucurkan BTT,” katanya, Jumat, 10 November 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, inflasi di Kota Pekanbaru tergolong belum terlalu tinggi, yakni masih di kisaran 1,56%. Dengan subsidi tadi, Indra Pomi yakin inflasi Kota Pekanbaru bisa ditekan, setidaknya stabil di angka itu, mengingat inflasi normal untuk Pekanbaru di angka 2-3%.
Riau, termasuk Kota Pekanbaru, selama ini mengandalkan hasil panen cabai dari Bukittinggi untuk memenuhi kebutuhan lokal. Namun masalahnya, harga cabai dari daerah itu, kini sudah menyentuh angka Rp70.000 per kilogram.
Kondisi ini, kata Indra Pomi, akan sedikit memaksa Pemko Pekanbaru untuk membuka akses masuknya cabai dengan harga lebih murah dari daerah lain. Oleh sebab itu, BTT atau biaya subsidi angkutan sengaja dipersiapkan.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, sebelumnya juga sudah berbicara mengenai hal ini. Namun dia menegaskan kalau komoditi cabai yang mendapatkan subsidi biaya angkutan, sepenuhnya harus di jual di Pekanbaru, bukan ke daerah lain.
“Namun, jika disebar ke seluruh Riau, maka meminta Pemprov Riau juga harus menganggarkan BTT bagi subsidi angkutan,” ungkapnya.***