BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hasil perekonomian kerakyatan di Riau saat ini masih kurang dimanfaatkan. Hal ini menyebabkan masyarakat yang bergelut di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan enggan untuk melanjutkan usaha mereka di sektor tersebut.
Pengamat ekonomi Trian Zulhadi, mengatakan hal ini pula yang menyebabkan petani tidak ingin menetap di sektor tersebut sebagai sumber ekonomi mereka.
“Karena mereka berfikir bahwa jadi petani itu miskin. Hasil taninya hanya untuk dikonsumsi sendiri,” ujarnya kepada bertuahpos, Selasa (11/11/2014).
Persoalan ini, lanjut Trian, bisa diselesaikan dengan cara menciptakan industri kreatif yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku dari hasil pertanian, perkebunan danperikanan masyarakat.
“Jadi masyarakat tidak merasa rugi menanam jagung, pisang. Selama ini yang kita tahu ikan di Riau hanya bisa dibuat abon. Padalah banyak lagi yang bisa dikembangkan,” tambahnya.
Industri kreatif inilah nantinya yang akan menampung bahan baku dari petani agar diciptakan bahan lain dengan nilai ekonomi tinggi. “Ada nilai tambah dari hasil kebun masyarakat. Dengan demikian tidak lagi masyarakat berpikir bahwa berkebun itu miskin,” tambahnya.
Trian mengaku, nilai tambah produksi dari hasil pertanian berbasis industri ini penting untuk mendongkrak tingkat ekonomi masyarakat Riau. (melba)