BERTUAHPOS.COM, PEKANBAU – Bukan hanya produksi padi saja yang merosot ribuan ton di Riau. Produksi jagung di Riau mengalami nasib serupa. Pada tahun 2013 lalu, produksi jagung hanya mencapai 28.052 ton pipilan kering. Produksi tersebut mengalami turun sekitar 10,76 persen (3.381 ton pipilan kering) dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Mawardi Arsyad, Jum’at (4/7/2014) mengatakan, penurunan produksi terjadi karena ada penurunan luas panen sebesar 1.536 hektar, atau turun sekitar 11,56 persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2012 (13.284 hektar).
Namun demikian, masih ada peningkatan produktivitas jagung dari 23,66 kuintal per hektar pada tahun 2012 menjadi 23,88 kuintal per hektar pada tahun 2013 atau naik sekitar 0,91 persen. “Jika dilihat dari masing-masing subround, terjadi penurunan produksi jagung secara absolut terbesar pada subround Januari-April, yaitu 2.302 ton pipilan kering atau turun 34,13 persen,” ujarnya.
Sementara itu, pada subround Mei hingga Agustus terjadi peningkatan sebesar 4,47 persen atau naik 723 ton pipilan kering. Produksi jagung tahun 2014 (ARAM I) diperkirakan sebesar 28.125 ton pipilan kering atau naik sebesar 73 ton (0,26 persen).
Hal ini diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen sebesar 103 ha (0,88 persen), dan penurunan produktivitas jagung sebesar 0,15 kuintal/hektar (0,61 persen) dibanding tahun 2013.
Pola panen jagung tahun 2013 cenderung sama dibandingkan dengan pola panen tahun 2011. Puncak panen jagung pada tahun 2013 tejadi pada bulan Juni, menyerupai kondisi pada tahun 2012, 2011, 2009. (syawal)
Â