Bertuahpos.com, Pekanbaru – Pengamat Perkembangan Property Riau Jhon Satri, menilai perkembangan property khususnya Perumahan subsidi selama tahun 2013 ini mengalami penurunan. Sementara kebutuhan perumahan komersil meningkat tajam. Demikian hal itu di sampaikan Jhon Satri saat di temui bertuahpos.com Jum’at (27/12/13). Menurut Jhon, hal mempengaruhi minat masyarakat terhadap rumah subsidi dikarenakan sulitnya mengurus persolan pertahan, perizinan, dan administrasi perbankan. “Pencapaian rumah subsidi oleh Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) khussusnya Riau jauh menurun produksinya,” terang mantan ketua REI priode 2005-2008 itu.
Ditambahkan Jhon, salah satu penghambat laju pencapaian rumah subsidi juga karena adanya tentang pembatasan pemilkikan property oleh BI dan dinaikkan harga perumahan subsidi menjadi 30 persen keatas. “Ini akan memberatkan pengembang untuk property untuk membangun perumahan subsidi serta  mempersempit ruang lingkup pembeli,” terang
Jhon.
Selain itu, tambah Jhon, naiknya suku bunga perbankan juga sangat mempengaruhi daya beli. Khusus rumah sudsidi 2014 mendatang harga dinaikkan dari 88 juta menjadi 105juta untuk masyatakat berpegnghasilan rendah (MBR). Masih kata Jhon, agar pengembangan rumah subsidi di minati oleh pengembang, ada beberapa faktor yang harus dibenahi oleh pemerintah setempat, yakni ada kebijakan khusus untuk memudahankan melaksanakan akad kredit di perbankan, salah satunya diperbolehkan kembali akad kredit dengan sertifikat induk, Mempermudah perizinan lokasi dan IMB dari pemerintah kabupaten kota sangat perlu  dari bupati dan walikota. “Kalau itu dilakukan saya yakin pengembang akan berlomba membangun rumah subsidi,” ujar  Jhon. (Wal)